lisensi

Sabtu, 24 Februari 2024, Februari 24, 2024 WIB
Last Updated 2024-02-25T03:18:37Z
LAMPUNG SELATANTERKINI

Banjir Rendam Sejumlah Wilayah Di Natar, BPBD Lamsel Standby 1x24 Jam Evakuasi Masyarakat

Advertisement

Lampung Selatan -- akibat curah hujan yang cukap tinggi pada hari Sabtu (24/2/2024) sore di sejumlah wilayah Lampung, menyebabkan puluhan rumah di dua desa yaitu Desa Hajimena dan Desa Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan terendam banjir yang cukup parah. 

Aris Wandi, SH., MH., Selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, Ketika diwawancarai awak media ini di wilayah Perumahan Bataranila, Desa Hajimena, saat sedang memantau dan memberi bantuan evakuasi terhadap sejumlah masyarakat yang rumahnya terendam banjir Minggu (25/2/2024) pukul 02:00 pagi Wib menjelaskan, curah hujan yang cukup tinggi pada hari Sabtu sore diwilayah Bandarlampung, Pesawaran dan Lampung Selatan khususnya Kecamatan Natar menyebabakan sejumlah titik di Desa Haji Mena, dan Desa Sidosari terendam banjir yang cukup lumayan tinggi. 

"Kurang lebih dari data sementara kita, terdapat 7 Dusun dari dua desa yang terendam banjir saat ini," jelasnya. 

Beliau mengatakan, saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD Lampung Selatan akan standby 1x24 jam dalam mengevakuasi, menjaga dan membantu sejumlah masyakarat yang terkena banjir. 
"saat ini kita telah membetuk tim reaksi cepat yang akan terus mencoba melakukan penyisiran dan mengevakuasi sejumlah masyakarat demi mengurangi resiko korban jiwa," ungkapnya. 

Setelah melakukan evakuasi, beliau menjelaskan bahwa Tim dari BPBD Lampung Selatan akan melakukan pendataan terhadap jumlah rumah yang terdampak banjir, namun pendataan itu akan dapat dilakukan setelah debit air turun. 
" Sejak sore kita sudah melakukan evakuasi di sejumlah titik yang terkena banjir, lalu setelah kita melakukan evakuasi maka kita akan melakukan pendataan berapa jumlah rumah yang terkena banjir namun pendataan tersebut untuk saat ini belum bisa kita lakukan sebab debit air masih cukup tinggi, kemungkinan akan segera kita lakukan setelah debit air turun," ungkapnya. 

Selain itu, Menurutnya, banjir kali ini disebabkan karena adanya air kiriman dari wilayah Wiyono Pesawaran dan daerah Kemiling Bandarlampung yang tertumpah di wilayah Lampung Selatan Khususnya di Desa Hajimena dan Sidosari. 

Beliau berharap, masyakarat dapat bersabar dan masalah banjir dapat segera terselesaikan. (***)