Advertisement
Bandar Lampung-Sikap nasionalisme dan toleransi antar umat beragama, suku, ras dan budaya sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, hal tersebut dapat memupuk persatuan dan kesatuan bangsa serta dapat menghindari perpecahan di masyarakat.
Hal ini disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Dapil V (Lampung Utara dan Waykanan) Imam Syuhada saat melangsungkan giat Sosialisasi pembinaan ideologis Pancasila dan wawasan kebangsaan di Desa Sidokayo Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara, Sabtu (29/5).
“Hidup toleransi sangat dibutuhkan dalam bermasyarakat. Artinya kita harus saling menghormati dan menghargai antar sesama, baik itu berbeda suku, agama, ras dan budaya. Karena, kita tidak bisa memilih takdir kita jika dilahirkan sebagai umat muslim, Kristen, atau bersuku Jawa maupun Lampung,” jelas Anggota Fraksi NasDem Lampung Imam juga mengatakan sosialisasi ini merupakan produk DPRD Lampung yang dinilai sangat penting dalam kaitannya mengantisipasi perbedaan yang mengarah kepada perpecahan.
“Kita berharap apapun suku, ras, budaya maupun agamanya, bisa saling menghormati dan menghargai demi menjaga kedaulatan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucapnya.Dalam sosialisasi tersebut menghadirkan dua narasumber yakni Camat Abung Semuli Eka Darma Thoir dan Ketua Lembaga Swadaya Perempuan Mandiri (LSPM) Provinsi Lampung Zainurah SPdi serta dikordinatori Ahmad Iqbal Junjungan.
Dalam arahannya, Ketua LSPM Lampung Zainurah menjelaskan peranan perempuan dalam pembinaan ideologis Pancasila dan wawasan kebangsaan dalam melestarikan nilai-nilai luhur Pancasila yakni dengan cara memberikan pendidikan yang berkarakter, mencintai tanah air dan bangsa, serta menerapkan toleransi antar umat beragama suku, ras dan budaya dalam kehidupan bermasyarakat guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta kedaulatan NKRI.
“Karena menjaga keutuhan NKRI bukan hanya tugas dari TNI dan Polri saja, melainkan menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara Indonesia,” jelasnya.
Negara yang besar, menurutnya, ialah negara yang menghargai jasa-jasa pahlawannya dengan mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan terdahulu dengan hal-hal yang positif agar menjadi bangsa yang damai dan bermartabat