Advertisement
Bandar Lampung – Kejadian tentang hanyutnya seorang anak berinisial S (4) yang masuk di dalam gorong-gorong dranase terjadi di Pasar Tugu Bandar Lampung. Mendapat sorotan dari Ketua DPRD Provinsi Lampung.
“Kejadian ini mengajarkan kita, untuk lebih berhati-hati dalam menjaga buah hati yang tidak luput dari pengawasan orang tua/wali,” ujar Mingrum Gumay saat ditemui diruangannya. Selasa (18/05)
Kemudian, Politisi Partai PDI Perjuangan itu mengatakan untuk pemerintah Kota Bandarlampung supaya dapat melakukan penataan dranase.
“Banyaknya sampah yang terlihat saat pencarian korban menjadi PR untuk dapat menata dranase, penataan dilakukan baik yang di pinggir jalan maupun di wilayah pertokoan, perkantoran, dan pemukiman supaya dapat memudahkan untuk kontroling dranase tanpa melakukan pembobokan di saat musim hujan,” tambahnya
Dan kontroling harus dilakukan berskala baik tiga bulan, atau empat maupun enam bulan sekali. Dengan begitu, Kota Bandar Lampung yang menjadi ibukota provinsi Lampung ini menjadi cantik dan nyaman.
“Dengan kepemimpinan walikota yang baru, semoga dapat menata Kota Bandarlampung supaya dapat lebih indah, cantik dan elok,”ucapnya
Mingrum berharap, tidak hanya aparat pemerintah yang bekerja untuk membuat Kota Bandarlampung nyaman, tapi peran serta masyarakat diharapkan untuk dapat mewujudkan Kota Bandarlampung menjadi Kota yang di cintai seluruh provinsi.
“Tidak hanya pemerintah namun masyarakat berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, dengan adanya sinergitas untuk membuat Kota Bandarlampung lebih hijau dan indah,” tutupnya