lisensi

Jumat, 02 April 2021, April 02, 2021 WIB
Last Updated 2021-06-12T11:00:16Z
DPRD PROV

Lesty: Tenaga Pendidik Harus Sudah di Vaksinasi

Advertisement

 



Ditengah wabah pandemi Covid-19 sejumlah sekolah melakukan pembelajaran secara daring khusus provinsi Lampung, Namun pada tangal 12 juli 2021 aktifitas pembelajaran tatap muka akan di laksanakan serentak berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa landemi Covid-19, jumat (30/4).

Saat di wawancarai, Angota DPRD Provinsi Lampung komisi V Lesty Putri Utami menyampaikan, Provinsi Lampung tahun ajaran baru sudah di pastikan melaksanakan tatap muka di sekolah – sekolah mulai dari SD, SMP, SMA sampai SMK Se- Provinsi Lampung.

“Secara aktual sudah perintah dari empat menteri kemarin dari rapat SK e itu sudah pasti tangal 12 juli kita sudah pasti harus masuk pembelajaran,”ucapnya

Dilanjutkannya, dirinya juga bertanya kepada kadis pendidikan bapak Sulpakar terkait bagaimana dengan vaksin untuk pemerataan tenaga pengajar.

“Alhamdulilah ternyata untuk Bandarlampung sendiri sudah 82% sudah melakukan vaksinasi namun janji beliau untuk seluruh tenaga pengajar akan segera di selesaikan melakukan vaksinasi,”ujarnya

Dan kami juga berharap vaksinasi ini harus selesai di akhir mei ini, melakukan vaksinasi karena jika tidak kasian untuk anak-anak dalam melakukan pembelajaran Dan kami berharap khusus nya untuk tenang pengajar di Provinsi Lampung di tangani secara cepat.

“Secara teknis untuk KBM tatap muka di tengah pandemi ini, sekolah di tuntut untuk melakukan sarana dan prasarana prokes kesehatan juga harus memenuhi standar kesehatan dari pemerintah dan sekolah di tuntut untuk melakukan ketetapan protokol kesehatan yang ada seperti menyediakan hand sanitizer, siswa di wajibkan memakai masker dan di wajibkan mencuci tangan.”paparnya

Masih dengan Lesty, yang terpenting pembelajaran tidak terlalu lama seperti KBM- KBM yang lalu namun secara teknis nya seperti apa nanti kita akan lihat dari kementrian tetapi paling tidak minimal ada 4 jam di sekolah dengan jarak sosial distanncing yang di tentukan oleh dinas dan pasti nya melalui tahap ada tim survey nya yang melihat tahapan-tahapan sekolah patut atau tidaknya untuk melakukan KBM.

“Harapannya semoga pendidikan akan berjalan normal dan wabah Covid-19 ini cepat berlalu dan semua masyarakat sehat tanpa ada rasa takut lagi melakukan aktifitas seperti biasa.”pungkasnya.