lisensi

Senin, 15 Februari 2021, Februari 15, 2021 WIB
Last Updated 2021-02-28T12:48:21Z
BANDAR LAMPUNGPEMPROV

Demi Menjaga Ketersediaan Beras dan Tekan Angka Inflasi, Gubernur Arinal Kunjungi Gudang Bulog Kanwil Lampung di Campang Ray

Advertisement

BANDAR LAMPUNG --- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengunjungi Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog), di Komplek Pergudangan Campang Raya Kanwil Lampung, Senin (15/2/2021). 

Kunjungan tersebut selain untuk menjamin ketersediaan beras, juga menindaklanjuti amanat Presiden agar Lampung berkonstribusi menekan laju inflasi terutama DKI Jakarta.

"Sebagai lumbung pangan nasional yang harus kita perhatikan adalah Jakarta, karena saya mendapat pesan dari Presiden untuk ini dijaga agar tidak mudah terjadi inflasi terutama pusat ekonomi Indonesia yakni Jakarta," kata Gubernur Arinal.

Arinal juga menegaskan pihaknya mendorong Bulog Wilayah Lampung menjamin ketersediaan beras untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan berkontribusi membangkitkan para petani. 

"Kita berdoa Lampung pertaniannya bangkit karena Bulog maju dan petani juga akan lebih maju," ujar Gubernur Arinal. 

Menurut Arinal, Provinsi Lampung sebagai penghasil beras nomor 6 di Indonesia dan

sebagai lumbung pangan Indonesia.

Berdasarkan data BPS, luas panen padi pada 2020 diperkirakan sebesar 544,06 ribu hektare, mengalami kenaikan sebanyak 79,96 ribu hektar atau 17,23 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 464,10 ribu hektare. 

Kemudian, dari sisi produksi padi pada 2020 diperkirakan sebesar 2,60 juta ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 440,82 ribu ton atau 20,37 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 2,16 juta ton GKG. 

Jika potensi produksi padi pada 2020 dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada 2020 diperkirakan sebesar 1,49 juta ton, mengalami kenaikan sebanyak 252,10 ribu ton atau 20,37 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 1,24 juta ton. 

"Surplus beras ini merupakan kebanggaan bagi Lampung, namun demikian mengingat pentingnya arti beras bagi masyarakat maka pengendalian harga beras diarahkan terutama untuk melindungi kepentingan masyarakat, baik sebagai produsen maupun sebagai konsumen," kata Arinal.

Dari capaian tersebut, Gubernur Arinal meminta juga bisa berdampak positif bagi petani khususnya petani padi di Provinsi Lampung. 

"Bulog harus turun bersama petani, kerjakan yang dibutuhkan oleg rakyat. Solusi untuk petani akan menjadi harapan kedepan," katanya. 

Arinal meminta Bulog juga harus ikut mendukung hadirnya program unggulan Kartu Petani Berjaya (KPB) untuk membangkitkan kejayaan para petani. 

"Tidak ada alasan petani di Lampung tidak bangkit karena didukung juga oleh KPB, Bulog juga harus ikut mensosialisasikan KPB ini," katanya. 

Menurutnya, kata kunci Lampung Berjaya akan berhasil apabila pendapatan para petani meningkat dengan melakukan upaya secara bersama-sama. 

"Saya berharap kehadiran saya ke sini bisa memberikan dorongan kepada Bulog, saya akan membantu dengan maksimal," pungkasnya.(Adpim