Advertisement
Dalam pengarahannya Loekman menjelaskan bahwa musibah angin puting beliung yang merobohkan rumah warga tidak hanya di Terusan Nunyai saja akan tetapi ada di beberapa kampung lainnya di Lampung Tengah.
Kepada Ibu Mistina ibu 2 anak yang rumahnya roboh Bupati berpesan bahwa ini adalah sebuah cobaan dari Allah SWT, ibu harus sabar dan menerima cobaan ini, karena Allah SWT tidak akan menguji umatnya diluar kemampuan nya, ujar Loekman.
Selain itu Loekman mengucapkan terimakasih kepada warga masyarakat dan sejumlah organisasi kemasyarakatan yang telah bahu membahu bergotong royong memperbaiki rumah warga yang roboh. Kepada awak media Loekman mengatakan dirinya mengetahui adanya musibah angin puting beliung ini dari laporan Camat Terusan Nunyai M. Saleh.
Loekman mengatakan, seharusnya pagi ini ia menerima anugerah penghargaan Tjindarboemi kategori penggerak pembangunan bersama masyarakat dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Namun mengingat adanya musibah ini penganugerahan tersebut ia wakilkan kepada Asisten 1 Kusuma Riyadi, kehadirannya di rumah musibah ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap warganya yang terkena musibah, oleh karena itu untuk tahap awal ini ia menyerahkan berupa sembako dan sejumlah uang untuk membeli semen dan bahan bangunan lainnya, nanti pemerintah akan membantu sepenuhnya melalui dana BPBD sebagai mana diatur dalam undang undang," tutup
Loekman. Musibah angin puting beliung yang merobohkan rumahnya menurut Mistina terjadi sekitar pukul 18.15 menit, Senin 08 Februari 2021, saat itu ia dan kedua anaknya sedang berbaring ditempat tidur, tiba-tiba terdengar suara gemuruh, lantas ia dan kedua anaknya bergegas keluar rumah, beberapa menit kemudian rumahnya roboh, Alhamdulillah kami selamat semua hanya semua barang dan perabotan yang ada di dalam rumah rusak semua. (Diskominfo Lam-Teng)
